Kalau ngomongin WhatsApp, biasanya yang kebayang adalah ngobrol, kirim foto, atau bagi-bagi link lucu. Tapi satu hal yang sering kita lupa, keamanan. Padahal, di balik aktivitas sehari-hari itu, banyak banget data pribadi yang numpuk di dalam WhatsApp. Mulai dari percakapan pribadi, nomor rekening, alamat, sampai dokumen penting. Makanya penting banget buat ngerti beberapa trik keamanan WhatsApp biar nggak gampang jadi korban peretasan atau penipuan.
Di artikel ini, kita ngobrol santai aja ya tentang berbagai trik keamanan WhatsApp yang sering diremehin, tapi sebenarnya super penting.
Aktifkan Verifikasi Dua Langkah (Ini Wajib!)
Ini adalah trik keamanan paling dasar yang harus kamu aktifkan. Verifikasi dua langkah (atau two-step verification) bikin akun WA kamu punya lapisan keamanan tambahan selain kode OTP yang dikirim via SMS.
Kenapa penting?
Karena sekarang banyak banget kasus akun WA diambil alih hanya karena orang berhasil ngecoh pemilik nomor buat menyerahkan kode OTP. Nah, kalau verifikasi dua langkah aktif, peretas tetap butuh PIN yang cuma kamu yang tahu.
Cara mengaktifkan:
Masuk ke Pengaturan - Akun - Verifikasi dua langkah - Aktifkan
Set PIN 6 digit, dan jangan share ke siapa pun, bahkan ke orang yang kamu percaya sekalipun.
Jangan Asal Kasih Kode OTP ke Siapa Pun
Ini sebenarnya bukan fitur, tapi kebiasaan penting. Banyak kasus penipuan WhatsApp berawal dari “tolong kirimin kode yang masuk ya”, padahal itu kode OTP buat masuk ke akun kamu.
Tips:
• Jangan berikan OTP ke siapa pun, dalam kondisi apapun
• Ingat, WhatsApp nggak pernah minta kode OTP langsung ke pengguna
• Kalau ada yang maksa atau mendesak, langsung curiga.
Kunci WhatsApp dengan Sidik Jari atau Face ID
Selain mengamankan akun dari jarak jauh, kamu juga perlu mengamankan aplikasi WhatsApp dari orang yang mungkin meminjam atau mengakses HP kamu tanpa izin.
Cara aktifkan:
• Masuk ke Pengaturan - Privasi - Kunci Sidik Jari / Kunci Layar.
• Setelah aktif, setiap kali kamu mau buka WhatsApp, kamu harus verifikasi dulu.
• Trik ini penting banget kalau kamu sering ninggalin HP di meja atau dipinjem teman.
Cek Perangkat yang Terhubung Secara Berkala
WhatsApp versi sekarang punya fitur Linked Devices (Perangkat Tertaut), yang memungkinkan kamu buka WhatsApp di laptop tanpa HP harus online terus. Tapi ini juga bisa jadi celah kalau kamu nggak sengaja login di perangkat yang bukan milikmu.
Cara cek:
Masuk ke Perangkat Tertaut.
Kalau ada perangkat yang mencurigakan, langsung klik Keluar dari semua perangkat lainnya. Ini semacam nge-refresh keamanan buat memastikan cuma kamu yang punya akses.
Gunakan Kunci Chat untuk Percakapan Penting
WhatsApp punya fitur Kunci Chat yang bisa melindungi obrolan tertentu agar tidak mudah dibuka orang lain, bahkan kalau mereka bisa buka WhatsApp kamu.
Kegunaan:
• Buat menyembunyikan chat sensitif
• Cocok untuk chat kerja, chat bank, atau percakapan pribadi
• Caranya tinggal klik nama kontak - Kunci Chat.
Nanti chat itu masuk ke folder khusus yang cuma bisa dibuka pakai biometrik.
Matikan Pratinjau Pesan di Layar Kunci
Kalau kamu nggak mau pesan muncul di layar kunci dan bisa dibaca orang lain tanpa harus membuka HP, matikan saja pratinjaunya.
Caranya:
• Di Android: buka Pengaturan HP - Notifikasi - WhatsApp - Matikan Show Preview
• Di iPhone: Settings - Notifications - WhatsApp - Show Previews - Never
Dengan begitu, kalau ada pesan masuk, cuma notifikasi “pesan baru” yang muncul.
Atur Privasi, Foto Profil, Info, dan Status
Jangan biarkan semua orang melihat data kamu. Semakin sedikit informasi publik, semakin kecil kemungkinan dipakai buat penipuan.
Atur privasi:
• Masuk ke Pengaturan - Privasi lalu atur:
• Foto profil - “Kontak saya”
• Info - “Kontak saya”
• Status - “Kontak saya” atau "Kontak saya kecuali…"
Banyak penipuan online memanfaatkan foto profil WA calon korban, lho. Jadi lebih hati-hati itu penting.
Nonaktifkan Fitur Tambahkan ke Grup oleh Sembarang Orang
Siapa yang pernah tiba-tiba dimasukin ke grup aneh? Ya, itu bukan cuma ganggu, tapi juga berbahaya. Grup bisa dipakai untuk sebar link phishing atau spam.
Cara menghindarinya:
• Masuk Pengaturan → Privasi → Grup.
• Pilih “Kontak saya” atau “Kontak saya kecuali…”.
Dengan cara ini, cuma orang-orang tertentu yang bisa memasukkan kamu ke grup.
Waspada dengan Link yang Dikirim di Chat
Kadang link berisi malware atau website palsu dikirim lewat WhatsApp, entah oleh orang yang akunnya kena hack atau melalui grup.
Tips amannya:
• Jangan klik link yang mencurigakan.
• Periksa dulu domainnya.
• Kalau ragu, lebih baik tanya pengirimnya,
Hindari buka link dari grup random.
Backup Chat dengan Aman
Backup itu penting, tapi jangan lupa atur dengan cara yang aman juga. Kalau backup kamu tersimpan di cloud tanpa enkripsi, itu bisa jadi celah.
Solusi:
• Aktifkan Cadangan terenkripsi end-to-end.
• Caranya: Masuk ke Pengaturan - Chat - Cadangan Chat - Cadangan terenkripsi end-to-end.
Set password khusus dan jangan sampai bocor.
Hati-hati dengan WhatsApp Mod
Banyak orang tergiur fitur tambahan WhatsApp modifikasi (WA GB, WA Aero, dsb). Tapi sebenarnya ini bahaya.
Kenapa?
• Tidak punya enkripsi end-to-end
• Pengembangnya tidak jelas
• Berpotensi mencuri data atau chat kamu
• Bisa bikin akun kena banned
Pakai aplikasi resmi jauh lebih aman daripada fitur-fitur tambahan yang tidak terjamin.
Selalu Perbarui WhatsApp
Update aplikasi itu penting banget karena hampir selalu membawa perbaikan keamanan. Banyak orang yang males update, padahal itu bisa menutup celah keamanan yang sudah diketahui penjahat digital.
Cek update di Play Store atau App Store secara rutin.
Keamanan WhatsApp itu
sebenarnya simpel, tapi sering banget diabaikan. Mulai dari verifikasi dua langkah, mengelola akses perangkat, sampai atur privasi, semua ini bisa menjaga akun kamu dari hal-hal yang nggak diinginkan.
Baca juga:
Vivo, Brand yang Semakin Dekat dengan Pengguna
